Mau Belajar Copywriting? Yuk Larisin Jualan dari Tulisan!

 

Sumber gambar: newbreedmarketing.com

Temen-temen disini udah pada tau belum apa itu copywriting?

Copywriting adalah teknik membuat materi pemasaran yang dapat membujuk audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli sebuah produk atau layanan, berlangganan newsletter, menghubungi sales, dan lainnya.

Awalnya, copywriting hanya digunakan dalam pembuatan advertorial, sales letter, billboard, dan media pemasaran tertulis lainnya. Itulah mengapa teknik ini dinamakan “copywriting”. Saat ini copywriting juga berkembang dalam pembuatan naskah video atau script podcast. 

Di samping itu, kemampuan copywriter dituangkan dalam berbagai media pemasaran, termasuk:

  • Teks di landing page
  • Artikel blog
  • Email newsletter
  • Post media sosial
  • Headline dan meta description pada hasil pencarian Google
  • Iklan berbayar di Google maupun media sosial
  • Judul dan deskripsi video YouTube

Mengapa Anda Membutuhkan Copywriting?

Apa bedanya copywriting dengan cara menulis pada umumnya? Bukankah materi-materi pemasaran yang disebutkan tadi bisa ditulis oleh siapa saja?

Belum tentu. Agar dapat meningkatkan efektifitas promosi, Anda tidak bisa membuatnya secara asal-asalan.Tanpa memahami teknik copywriting, kemungkinan besar Anda akan mengalami hal-hal berikut ini:

  • Tingkat konversi pelanggan rendah;
  • Traffic website tidak kunjung naik;
  • Post di media sosial tidak mendapat banyak respon;
  • Artikel blog Anda jarang dibaca atau dibagikan orang lain;
  • Tak banyak yang berminat untuk mengunduh ebook Anda;
  • Email list sepi pendaftar;
  • Dan masih banyak lagi.

Tentunya Anda tidak ingin berada di titik itu selamanya, bukan?

Nah, meskipun copywriting lebih terdengar seperti seni daripada teori, ada langkah-langkah yang dapat Anda lakukan agar teks Anda terdengar lebih “menjual”. Mari simak di bagian berikutnya.

6 Langkah Membuat Tulisan yang “Menjual”

Sebagai seorang copywriter, ada enam langkah yang harus Anda lakukan, yaitu:

  1. Pelajari produk atau layanan Anda
  2. Pahami kebutuhan audiens
  3. Tentukan headline yang memikat
  4. Dukung headline dengan lead yang menarik
  5. Tulis copy yang berkualitas
  6. Akhiri dengan persuasi
Mau lihat contoh copywriting untuk landing page? Ini salah satu contohnya yang direview oleh Niagahoster:


Apa kesan pertama Anda saat melihat landing page di atas? Barangkali, ingatan Anda langsung melayang ke perasaan bahagia ketika hari ulangtahun tiba. Perasaan itu semakin kuat ketika Anda membaca copy ‘Wish Granted’. Akhirnya, harapan Anda dikabulkan! Tapi, harapan apakah itu?

Nah, Basecamp menjawabnya pada deskripsi di bawah headline. Dengan halus, Basecamp menjabarkan manfaat produk mereka. 

Menariknya lagi, Basecamp memperkuat magnet perhatian tersebut dengan mengajak Anda bergabung dengan 4000 lebih bisnis lainnya. Informasi ini juga tidak akan terlewat oleh mata karena Basecamp memberikan highlight pada kalimat-kalimat paling penting.

Banyak kanal-kanal yang mengajarkan kamu untuk mempelajari copywriting lebih dalam jadi jangan lupa untuk terus belajar dan tentunya harus langsung dipraktekin!

Banyak kasus materi numpuk tapi jarang praktek. Ada juga kasus semangat praktek di awal-awal aja nih minggu ke-3 dan seterusnya sudah mulai lelah karena hasil yang didapatkan gabegitu banyak. Akhirnya ga dilanjutin prakteknya dan ngerasa ga cocok sama bidangnya. 

Kalau kamu, jangan patah semangat ya, terus lah belajar dan praktekin, kalau ada yang ga ngefek bisa dicari tau bareng-bareng sama mentor kamu apa kesalahannya.

Semanagat terus!



Comments